Minggu, 28 September 2014

5 Trase Monorail akan di tetapkan

Berikut adalah pernyataan tentang keseriusan pemerintah kota Bandung untuk Membuat Monorail



Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) secara resmi meluncurkan (Soft launching) proyek Monorel Bandung Raya dalam acara puncak HUT Jabar ke-69 De Syukron di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (19/9/2014).

Kegiatan tersebut ditandai dengan penyerahan miniatur monorel dari China National Machinery Import and Export Corporation (CMC). Penyerahan miniatur monorel dilakukan oleh Vice Presiden CMC Zhao Jun kepada Aher.

Selain itu, diserahkan pula sejumlah dokumen dari Pemprov Jabar kepada PT Jabar Moda Transportasi yang merupakan joint venture perusahaan untuk Monorel Bandung Raya. Jabar Moda Transportasi ini merupakan gabungan dari PT Jasa Sarana (JS) sebagai BUMD yang mewakili Pemprov Jabar serta PT Sarana Infrastruktur Indonesia (SII), anak perusahaan Panghegar Grup yang jadi partner CMC.

Dokumen yang diserahkan antara lain Pergub Rencana Induk Perkeretaapian di Jabar. "Seharusnya kepala dan satu gerbong monorel sudah tiba, tapi karena terkendala, baru bisa besok tampaknya monorel (mock up) bisa dihadirkan," ujar Heryawan.

Ia menyatakan, hadirnya mock up monorel merupakan bukti seriusnya Pemprov Jabar menghadirkan moda transportasi yang baik untuk masyarakat. "Monorel adalam moda transportasi yang ekonomis, terjangkau dan cepat dibandingkan moda lainnya," katanya.

Aher pun menginginkan monorel Bandung Raya akan menjadi pelopor monorel di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Keselamatan Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah dalam sambutannya mengatakan bahwa monorel memang merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi kemacetan di kawasan perkotaan seperti Bandung.

Monorel adalah infrastruktur bermutu untuk kemajuan pembangunan dan pertumbuhan yang merata.

Kebutuhan investasi besar membuat pemda sulit membangun monorel akibat terbatasnya anggaran, sehingga butuh mitra untuk investasi.

"Dalam strategi pendanaan dan investasi diharapkan 70% swasta dan 30% dari pemerintah. Seperti yang diatur dalam UU Perkeretaapian dimana Pemda bisa menyelenggarakan perkeretaapian," jelasnya.

Ia meminta Pemprov Jabar bisa menempuh seluruh tahapan dengan baik mulai dari tahapan rencana induk perkeretaapian, studi kelayakan, trase atau basic design, DED, analisis AMDAL, perluasan lahan dan konstruksi.

"Semoga monorel ini mampu memberi manfaat bagi warga," tutupnya.

Proyek monorel Bandung Raya untuk tahap pertama ditargetkan
rampung pada 2017 untuk rute Gedebage-Jatinangor-Tanjungsari. Namun total keseluruhan mencapai 5 trase yang targetnya butuh 25 tahun untuk menyelesaikannya.



-Proyek Monorel Bandung Raya kini makin dekat dengan kenyataan. Satu demi satu tahapan dilalui, mulai dari selesainya Peraturan Gubernur (Pergub), rencana induk perkeretaapian, dan disetujuinya 5 trase Monorel Bandung Raya.

Ditargetkan, trase pertama dengan jalur Leuwipanjang-Gedebage-Jatinangor-Tanjungsari akan selesai Desember 2017.

"Perkembangan Monorel Bandung Raya, kami sudah menyelesaikan Pergub rencana induk perkeretaapian sebagai turunan dari peraturan pemerintah tentang tataran transportasi nasional. Kita juga sudah menuntaskan penyelesaian 5 trase," ujar Iwa Karniwa, Asda IV Administrasi yang juga penanggungjawab pembangunan Monorel Bandung Raya Iwa Karniwa saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (16/9/2014).

Ia menuturkan, dari 5 trase yang telah disusun, yang pertama akan dikerjakan yaitu trase 1 dengan jalur Leuwipanjang-Gedebage-Jatinangor-Tanjungsari.

"Satu trase sudah mengarah ke FS (Feasibility Study), Gedebage-Jatinangor-Tanjungsari. Kita menggunakan konsultan internasional untuk FS-nya," kata Iwa.

Selain itu, joint venture perusahaan untuk Monorel Bandung Raya ini juga sudah terbentuk yaitu bernama PT Jabar Moda Transportasi.

Perusahaan ini gabungan dari PT Jasa Sarana (JS) sebagai BUMD yang mewakili Pemprov Jabar, serta PT Sarana Infrastruktur Indonesia (SII), anak perusahaan Panghegar Grup. Panghegar Grup ini yang akan menjadi partner China National Machinery Import and Export Corporation (CMC).

"Nilai investasi trase pertama yaitu Rp 6 triliun, dengan panjang 29,8 km," tutur Iwa.

Trase pertama tersebut, ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2017. "Kalau sesuai rencana, trase 1 itu akan selesai di Desember 2017," katanya.

Setelah selesai, trase selanjutnya akan segera digarap. "Setelah trase 1 itu belum tahu trase mana yang akan dibangun. Harus ada FS-nya dulu," tuturnya.

Namun Iwa mengatakan, bila trase 1 sudah selesai, maka pengerjaan trase lainnya akan cepat menyusul.

"Karena kita akan punya pengalaman di trase pertama. Jadi trase selanjutnya akan lebih cepat," katanya.

berikut adalah  foto pembangunan monorail yang akan di buat oleh pemerintah kota Bandung





Tidak ada komentar:

Posting Komentar